kenali lebih jauh

Kamis, 07 Juli 2016

Filosofi Lilin


Hari ini, saya memulai perjalanan baru hidup saya. Sebuah fase yang saya sebut sebagai berbagi. Saya bukan penulis, bukan penyair, apalagi seorang sastrawan. Saya hanya penikmat dunia. Selama ini saya hanya menjadi pembaca. Ya, bisa jadi saya adalah pembaca unggul. Saya gemar membaca tulisan-tulisan kreatif banyak orang. Jika anda seorang blogger, mungkin saya salah satu pemuja anda.

Namun akhirnya, membaca takkan pernah cukup tanpa usaha untuk menulis. Saya percaya bahwa membagi cerita pada khalayak akan berguna. Bukan artinya saya kaya akan pengetahuan, atau saya bergelimang ilmu. Saya adalah saya, pemuda yang banyak bicara, suka bercerita. Apapun itu, penting ataupun tidak penting, perlu atau tidak perlu. Saya hanya ingin berbagi bom-bom pemikiran yang kerap meletup-letup di otak saya. Dan bom itu kini saya bagi disini. Pemikiran-pemikiran aneh, kritik sosial, tulisan-tulisan kegelisahan, dan sedikit pengetahuan yang saya tahu, akan saya bagi disini. Sekali lagi, saya bukan manusia bergelimang pengetahuan. Hanya ingin berbagi cerita.

Pada akhirnya berbagi cerita seperti nyala lilin kecil di sudut ruangan, saat bilik gelap. Dia menerangi, terlihat mengorbankan diri. Tapi menurut saya, dia tidak kehilangan apa-apa. Mengapa? Karena dia disana bukan hanya untuk menerangi ruang. Dia berdiri juga untuk menerangi dirinya. Berbagi membuatnya lebih berguna. Dan ego kokohnya, menjadi cair dengan kemauan untuk berbagi. Lilin tidak pernah hilang, dia hanya berubah. Entah menjadi lebih baik atau tidak, berbagi terang membuat lilin menjadi lebih berguna.

Dan filosofi lilin membuat saya ingin berbagi lebih banyak. Berbagi cerita, berbagi letupan-letupan kecil di otak saya. Penting atau tidak penting, maafkan saya. Saya hanya menuangkan apa yang saya rasakan, apa yang saya tahu, apa yang saya lihat dari sudut bola mata saya. Dan cerita ini saya awali disini. dari sebuah nyala lilin kecil, di sudut ruangan. Semoga terangnya, nanti akan berguna.

A Candle Loses Nothing, by Ligthing Another Candle - Fr James Keller

WAR, 08072016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar